Membangun Impian

Bagikan Tulisan ini
Email this to someone
email
Share on Facebook
Facebook
Tweet about this on Twitter
Twitter
Print this page
Print

Impian: Irasional menjadi Rasional

Alat-alat yang saat ini sangat kita pergunakan adalah sesuatu yang dahulu merupakan impian beberapa orang yang memiliki tekad sangat kuat dan irasional ketika itu. Contohnya adalah mobil. Dahulu mobil tidak terbayangkan dan hanya khayalan belaka. Dalam bayangan banyak orang, mobil adalah semacam gerobak yang ditarik oleh kuda, anjing, keledai atau hewan lain.

Begitu juga dengan pesawat terbang. Ketika itu bahkan tidak banyak orang yang berani kerkhayal ada besi bisa terbang ke angkasa. Bola lampu adalah sesuatu yang sangat menakjubkan kita nikmati saat ini, padahal ketika itu sang penemu dikatakan sebagai idiot bahkan gila. Peralatan yang dahulu dianggap irasional, saat ini menjadi rasional dan sangat banyak manfaatnya bagi kehidupan manusia.

Membangun Impian

Impian harus dibangun dengan sangat kuat agar tidak mudah tergerus oleh lingkungan yang mungkin sangat tidak mendukung. Demikian disampaikan Chief Executive Officer (CEO) Cristal Indonesia Manajemen (CIM), Risma Kusumanendra, dalam workshop ”Menciptakan mindset pribadi berjiwa entrepreneur yang berdaya saing“ di Kampus Terpadu, Rabu (12/5) sebagaimana dikutip oleh http://umy.ac.id. Risma mengatakan jika seorang entrepreneur harus menjadikan impian sebagai titik awal agar bisa memiliki harapan dan imajinasi kemudian merealisasikannya menjadi sebuah kenyataan.

Impian yang telah diciptakan harus selalu di jaga. Risma juga menceritakan ketika dulu dia membangun mimpinya dia menulis mimpinya tersebut di salembar kertas lalu menyimpannya di dompet agar bisa di bawa kemana-mana untuk selalu diingat dan diwujudkan. ”Jangan pernah takut dan ragu untuk memulai bermimpi,“ demikian ungkapnya.


Judul Buku: Teori dan Praktek Manajemen, Penulis: Ais Zakiyudin, SE., MM.