Nilai Informasi dan Pengetahuan

Bagikan Tulisan ini
Email this to someone
email
Share on Facebook
Facebook
Tweet about this on Twitter
Twitter
Print this page
Print

NILAI INFORMASI

Informasi akan memiliki nilai yang tinggi apabila ia memiliki manfaat bagi penggunanya, sebaliknya apabila informasi tidak memiliki manfaat, ia tidak mempunyai nilai.

Setiap informasi akan memiliki arti penting yang berbeda tergantung siapa yang memerlukan informasi tersebut. Sebagai contoh, angka pertumbuhan ekonomi suatu Negara tentu akan dibutuhkan oleh para pelaku bisnis, pemimpin perusahaan, pengamat ekonomi dan lain-lain yang membutuhkan informasi mengenai angka pertumbuhan ekonomi tersebut. Akan tetapi, informasi tersebut tidak akan ada artinya bagi tukang mie ayam, tukang ojek atau tukang warteg misalnya.

Suatu informasi akan sangat bernilai jika dikaitkan dengan bagaimana ia berkorban untuk mendapatkan informasi tersebut. Semakin mahal ia mendapatnya, maka ia akan semakin bernilai tinggi. Sebaliknya, apabila ia mendapatkannya dengan sangat murah maka informasi tersebut menjadi tidak bernilai. Contohnya adalah, informasi mengenai rahasia perusahaan yang mungkin diperoleh dengan cara membajak manajer perusahaan pesaing, tentu akan memiliki arti yang sangat penting bagi perusahaan tersebut. Akan tetapi, apabila ia mendapatkan informasi perusahaan pesaing dari gosip di majalah hiburan misalnya, maka informasinya menjadi tidak bernilai apa-apa selain hiburan semata.

PENGETAHUAN

Pengetahuan (knowledge), adalah kombinasi antara naluri, gagasan, aturan dan prosedur yang mengarahkan pada tindakan atau keputusan (Alter, 1992). Sebagai gambaran, informasi yang dipadukan dengan pengalaman masa lalu dan keahlian akan memberikan suatu pengetahuan yang memiliki nilai tinggi. Gambaran mengenai kedudukan antara data, informasi dan pengetahuan ditunjukkan pada gambar 1 di bawah ini.


Judul buku: Sistem Informasi Manajemen Edisi 2, Penulis: Ais Zakiyudin, SE., MM.