AISZAKI.com – Saya merantau ke Jakarta mulai tahun 1992, tepatnya di bulan Juni. Ketika itu saya baru saja lulus SMA Negeri Balapulang.
Sekarang tahun 2020, berarti 28 tahun sudah saya merantau. Cukup lama. Sekalipun sudah cukup lama hidup di tanah rantau, tetap saja mata ini berlinang ketika mendengar suara takbiran Hari Raya Idul Fitri di perantauan.
Saya selalu teringat masa-masa takbiran di kampung sejak masa kecil, menginjak usia remaja dan mulai dewasa yang membuat rasa kangen orang tua membuncah di malam takbiran.
Apalagi saat ini ketika pandemi covid19 sedang mewabah, kami orang-orang perantauan untuk sementara tidak diperbolehkan mudik oleh pemerintah, bahkan shalat iedul fitri pun akan dilakukan di rumah masing-masing. Hal ini merupakan salah satu ikhtiar dalam memutus penyebaran virus yang menular dengan sangat cepat.
Semoga wabah ini segera berakhir dan kami bisa bersilaturahim kembali dengan orang tua dan handai taulan. Amiin. (Cikarang, 22/5/20)
Baca juga: Bulan Ramadhan, Bulan Berkah, Perbanyak Amal