AISZAKI.com – Kami semua tidak kepikiran untuk membeli sepatu cadangan ketika Hafshah mau berangkat ke Turki.
Sepatu satu-satunya yang dipakai sejak keberangkatan dari Indonesia sekarang sudah jebol karena dimakan usia dan pemakaian. Dikarenakan di sana tidak ada tukang sol sepatu, maka solusi satu-satunya adalah membeli sepatu baru.
Hafshah minta dikirim uang sekitar 300 ribuan untuk membeli sepatu baru. Setelah pencarian ke beberapa mall di sana, sepatu dengan harga 300 ribuan ternyata tidak ada. Harga sepatu termurah yang didapatkan sebesar 263.90 lira Turki atau sekitar 650 ribuan jika dirupiahkan. Wow, bagi saya harga itu cukup mahal. Maklum harga sepatu saya yang paling mahal hanya sekitar 300 ribuan, itu pun dapat potongan diskon setengahnya.
Silakan baca: Berwisata Salju ke Snow World Trans Juanda
Hafshah sepertinya tidak enak dan enggan meminta tambahan uang untuk membeli sepatu tersebut ke Abinya.
Ketika saya berniat mentransfer uang untuk tambahan membeli sepatu, Hafshah kasih kabar dengan sangat sumringah kalau dia baru dapat uang $80, jika dirupiahkan sebesar 1.120.000 dengan kurs 14 ribu.
Dia mengekspresikan kegirangannya, karena uang itu adalah uang pertama dari hasil kerjanya setelah 4 bulanan merantau ke Turki.
“Kok bisa, uang sebanyak itu darimana?” Pertanyaan saya setengah menyelidik kepada anakku. Dia cerita, uang itu adalah pecingan atau tips dari orang tua temannya yang sedang liburan ke Turki.
Jadi begini, teman mondok Hafshah beserta keluarganya berlibur ke Turki. Temannya meminta Hafshah untuk menjadi tour guide selama di Turki. Hafshah menemani keluarga tersebut berkeliling Istanbul dan kota lain dan tentu saja berbelanja dengan Hafshah sebagai juru tawarnya.
Mereka suka dan sangat puas dengan pekerjaan Hafshah. Ketika akan pulang ke tanah air, orang tuanya memberikan tips sebesar $80. Lumayan gede untuk seukuran anakku yang belum pernah bekerja. Baru empat bulan tinggal di Turki sudah menjadi pemandu wisata.
Alhamdulillah akhirnya Hafshah bisa membeli sepatu impiannya dengan uang hasil keringatnya sendiri. Sepatu yang dibeli bermerk Nike asli loh. Di sana sangat susah mencari barang dengan merk jadi-jadian 😄.
Barakallah untuk anakku Hafshah Mar’atu Shaliha yang cepat belajar, siap prihatin, pekerja keras dan pantang menyerah. Sukses untuk mu.
Baca juga: Terima Kasih Allah, Umi dan Abi