Pengorganisasian menurut Schermerhorn (1996:218)[1] adalah proses mengatur orang-orang dan sumber daya lainnya untuk bekerja kearah tujuan bersama. Sedangkan menurut SC.Certo (1997:228) pengorganisasian diartikan sebagai proses terciptanya penggunaan secara tertib bagi semua sumber daya dalam sistem manajemen.
Mampir ke İstanbul Universitesi 1453
Pengorganisasian meliputi kegiatan pembagian pekerjaan, menugaskan anggota organisasi untuk mengerjakannya, mengalokasikan sumber daya dan mengkoordinasikan upaya-upaya yang ditempuh. Pengorganisasian merupakan tugas kedua manajer setelah penyusunan rencana selesai dilakukan. Melaksanakan fungsi pengorganisasian akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi.
Peranan Pengorganisasian
Penggunaan secara tertib menekankan tercapainya tujuan sistem manajemen dan membantu manajer selain membuat tujuan menjadi jelas, tetapi juga menjelaskan sumber daya mana yang akan dipergunakan untuk mencapainya.
Pengorganisasian memiliki fungsi yang amat vital dalam sistem manajemen modern. Hal ini dapat dipahami mengingat fungsi pengorganisasian merupakan mekanisme utama yang dipergunakan para manajer untuk menggerakkan seluruh sumber daya untuk mencapai tujuan organisasi.
Milad yayasan sekolah wirausaha Indonesia ke-9
Banyak hal yang dapat kita peroleh apabila kita dapat melakukan pengorganisasian dengan tepat, yaitu :
- Pengorganisasian dapat menciptakan dan memelihara hubungan di antara semua sumber daya organisasi dengan menunjukkan sumber daya mana yang harus digunakan untuk kegiatan-kegiatan tertentu, kapan, di mana, dan bagaimana menggunakannya.
- Pengorganisasian dapat membantu manajer dalam mengurangi kelemahan yaitu biaya tinggi, seperti duplikasi kegiatan dan sumber daya organisasi yang tidak terpakai secara penuh.
- Pengorganisasian memiliki peran untuk meningkatkan keterampilan manajerial agar sesuai dengan kebutuhan sistem manajemen yang sedang berjalan.
- Pengorganisasian dapat mendorong dan menciptakan iklim organisasi yang lebih kondusif dalam sistem manajemen baik secara keseluruhan maupun parsial.
Tahapan Pengorganisasian
Proses pengorganisasian dalam manajemen dapat dilakukan melalui enam tahapan, yaitu :
- Menetapkan tujuan pengorganisasian
- Menetapkan tugas-tugas pokok anggota organisasi
- Melakukan pembagian tugas-tugas pokok menjadi tugas-tugas yang lebih rinci
- Mengalokasikan sumber daya yang tersedia
- Memberikan arahan-arahan untuk tugas-tugas
- Melakukan evaluasi atas hasil-hasil dari strategi pengorganisasian yang telah dilakukan
Dari gambar
tersebut, maka kita dapat menyimpulkan bahwa manajer harus secara terus-menerus
melakukan pengulangan proses atau tahapan pengorganisasian. Hal ini dilakukan
mengingat melalui kegiatan pengulangan ini para manajer akan mendapatkan umpan
balik yang akan membantunya dalam menyempurnakan sistem organisasi yang sedang
berjalan.
[1] Puspopranoto, Sawaldjo. 2006. Manajemen Bisnis; Konsep, Teori dan Aplikasi. Jakarta : Penerbit PPM. Hlm.123.
Baca juga: Tidak ada yang tidak mungkin dalam hidup ini
Buku: Teori dan Praktek Manajemen, Penulis: Ais Zakiyudin, SE., MM.