Curhat yang Ketahuan

Bagikan Tulisan ini
Email this to someone
email
Share on Facebook
Facebook
Tweet about this on Twitter
Twitter
Print this page
Print

Oleh: Hafshah Mar’atu Shaliha

AISZAKI.com – Alhamdulillah aku bisa nulis lagi😊. Diantara sebabnya adalah suntikan semangat yang bersumber dari ummi, katanya bosen liatin tulisanku yang lama. Itu lagi-itu lagi.

Dan yang pertama aku ingin ceritakan disini adalah kejadian hari ini. Ada apa dengan hari ini (24/10/19) ? Hari ini ada kejadian yang cukup membuatku cukup malu. Iya malu.

Yuuk kepoin sekolah pembibit wirausaha dan penghafal Al-Qur’an

Ceritanya begini, aku termasuk pribadi yang suka curhat di mana-mana. Termasuk corat-coret di buku. Nah karena itulah mengapa buku tulisku selalu memiliki coretan. Karena aku masih tinggal di Turki dan tinggal bersama orang Indonesia, tentunya aku ingin tetap menumpahkan isi hati tentang banyak kejadian yang aku alami di sini.

Di Indonesia tidak pernah ketemu, malah ketemu di Turki

Sedangkan diantara sebab tercurahkannya perasaan itu tentu apa yang aku rasakan dengan orang Indonesia yang tinggal bersamaku. Karena aku gak mau orang lain tau isi hatiku, maka aku tulis curhatanku dengan bahasa arab. Akan tetapi, sangat naas nasibku hari ini. Karena walau pun disekitarku tak ada yang paham, teman dari Lebanon yang duduk persis di samping ku membaca apa yang kutulis di secarik kertas!! 😵.

I can’t explain anything by word how shy i am😶. Malu banget, tapi untungnya gak panjang dan gak terlalu rahasia hehe. Jadi, pesan moral dari cerita ini adalah jangan suka curhat di sembarang tempat apalagi di sembarang hati. eaaaa #canda

Sampaikan salam ku pada negeri yang konon disebut negeri banyak budaya itu. Katakan bahwa aku rindu, pada tempat di mana banyak kapal berlabuh, dimana kutemukan seimbangnya waktu, tak ada pula musim beku.

Byzantion 19′ 24 ekim

Baca juga: Apa yang membuat para orang tua memilih sekolah?