AISZAKI.com – Faktanya sampai hari ini, umat Islam sangat susah bersatu, akibatnya menjadi lemah lunglai tidak berdaya apa pun.
Pada level dunia, negara-negara Islam sangat sulit bersatu, maka tidak heran pada tahun 1967 Israel dengan mudah mengalahkan koalisi negara-negara Arab pada perang Arab-Israel dan dengan enteng Israel menguasai sebagian besar wilayah Palestina.
Yuuk kita kepoin sekolah para penghafal Al-Qur’an dan pembibit wirausaha sejak usia dini
Sampai saat ini Israel semakin kuat, sementara negara-negara Islam semakin hari semakin mlehoy saja.
Sampai saat ini umat Islam juga posisinya sangat lemah, baik dari sisi politik, geo politik apalagi ekonomi. Padahal negara-negara Islam memiliki sumber daya alam yang luar biasa besar. Itu fakta, silakan yang ingin menghibur diri.
Di level Indonesia? Sami mawon alias sama saja. Sejak merdeka umat Islam sudah diklecein, padahal umat Islamlah yang dipimpin para ulama berhasil menggelorakan jihad yang berhasil memerdekakan negeri ini. Puncaknya ketidakberdayaan umat Islam adalah penghapusan 7 kata dalam piagam Jakarta.
Sampai sekarang gerakan politik umat selalu terganjal oleh kualitas umat Islam yang tidak pernah beranjak dari kejumudan dan kebodohan. Saling curiga antar elemen umat, saling sikut antar ormas Islam sudah menjadi pemandangan yang biasa. Pembubaran pengajian menjadi lumrah, persekusi ulama menjadi kebiasaan, hanya gara-gara beda kelompok.
Lagi-lagi politik dan ekonomi negeri ini dikuasai oleh asing dan aseng. Ini fakta, silakan yang ingin menghibur diri.
Renungkanlah: “Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang shaleh bahwa Dia akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, …” (QSAn-Nur: 55)
Baca juga: Apa yang menjadi pertimbangan para orang tua dalam memilih sekolah?