Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata[1].
Menurut James A.F. Stoner, manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan[2].
Yuuk kita kepoin sekolah penghafal Al-Qur’an dan pembibit wirausaha sejak usia dini
Menurut R.W.Griffin (1997:5-6), manajemen adalah serangkaian kegiatan –termasuk perencanaa dan pembuatan keputusan, pengorganisasian, pimpinan dan pengendalian- yang diarahkan pada sumber daya organisasi (tenaga kerja, keuangan, fisik, dan informasi) yang bertujuan untuk mencapai sasaran organisasi dengan cara yang efisien dan efektif[3].
Mary Parker Follet mendefinisikan manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Menurut definisi ini manajer mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai pekerjaannya. Manajer tidak mengerjakan sendiri semua tugas-tugasnya[4].
Luther Gulick mendefinisikan manajemen sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan (science) yang berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem kerjasama ini lebih bermanfaat bagi kemanusiaan[5].
Sekalipun sampai sekarang belum ada kesepakatan universal mengenai definisi manajemen, kita dapat mendefinisikan manajemen secara lebih sederhana dimana, manajemen adalah bagaimana manajer menggunakan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan. Bagaimana manajer memilih tujuan yang tepat melalui serangkaian proses pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sementara efektif merupakan sejauh mana personil yang ada melakukan pekerjaan dengan benar melalui serangkaian kegiatan pengawasan yang sistematis dan berkesinam-bungan.
Para pemikir manajemen kontemporer menyatakan bahwa manajemen mempunyai tiga karakteristik utama, yaitu :
- Manajemen merupakan sebuah proses atau serangkaian kegiatan saling berkaitan dan berkelanjutan.
- Manajemen menyangkut dan memusatkan bagaimana mencapai tujuan-tujuan organisasi.
- Dalam mencapai tujuannya, manajemen melakukan pekerjaan bersama, melalui orang-orang dan sumber daya organisasi lainnya.
Empat fungsi dasar yang selalu dilakukan oleh proses manajemen, yaitu :
- Perencanaan. Perencanaan (planning) berkaitan dengan pemilihan tugas-tugas yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi, memberikan cara bagaimana tugas-tugas tersebut harus dilakukan dan memberikan indikasi mengenai kapan hal-hal tersebut dilaksanakan. Kegiatan perencanaan ini difokuskan pada pencapaian tujuan. Melalui perencanaan, para manajer menetapkan secara jelas apa yang harus dikerjakan organisasi agar dapat berhasil. Perencanaan organisasi menyangkut keberhasilan organisasi dalam jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
- Pengorganisasian. Pengorganisasian (organizing) adalah penyerahan tugas-tugas sebagaimana ditetapkan dalam perencanaan kepada berbagai individu atau kelompok di dalam organisasi. Jadi, organisasi menciptakan sebuah mekanisme untuk mengubah rencana menjadi tindakan. Orang-orang di dalam organisasi diberikan penugasan yang dapat menyumbang pada tercapainya tujuan. Tugas-tugas tersebut diatur sehingga hasil kerja individu menyumbang pada keberhasilan bagian-bagian, yang kemudian menyumbang pada keberhasilan divisi-divisi, dan pada akhirnya menyumbang pada keberhasilan secara keseluruhan dari organisasi.
- Pengarahan. Pengarahan (directing) dan disebut pula dengan istilah penggerakan (actuating), pemotivasian (motivating), penuntunan (leading), atau pemberian pengaruh (influencing), berkaitan dengan orang-orang yang ada di dalam organisasi. Pengarahan adalah proses yang menuntun kegiatan-kegiatan dari para anggota organisasi kearah tujuan yang selayaknya, yaitu arah yang membantu organisasi bergerak menuju pencapaian tujuan.
- Pengendalian. Pengendalian (controlling) adalah fungsi manajemen di mana para manajer menghimpun informasi untuk mengukur kinerja dari organisasi, membandingkan kinerja yang terjadi dengan standar kinerja yang telah ditetapkan, dan menentukan apakah organisasi harus dimodifikasi guna memenuhi standar yang telah ditetapkan. Pengendalian ini merupakan proses yang terus berkelanjutan dan bertujuan mencari cara-cara untuk meningkatkan produksi melalui modifikasi organisasi.
Keempat fungsi manajemen tersebut di atas-perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian- semuanya berkaitan secara terpadu (satu kesatuan) dan oleh karena itu dalam praktik tidak dapat dipisah-pisahkan satu sama lainnya.
Sumber: Buku “Manajemen Bisnis” Karya: Ais Zakiyudin, SE, MM
Baca juga: Apa yang menjadi pertimbangan orang tua dalam memilih sekolah?
[1] Terry, George F. dan Leslie W.Rue. 2001. Dasar-dasar Manajemen Cetakan Kedelapan. Jakarta : PT.Bumi Aksara. Hlm.3
[2] Handoko, T.Hani. 2003. Manajemen Cetakan Kedelapanbelas Edisi 2. Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta. Hlm.8
[3] Sebagaimana dikutip oleh : Puspopranoto, Sawaldjo. 2006. Manajemen Bisnis; Konsep, Teori dan Aplikasi. Jakarta : Penerbit PPM. Hlm.99
[4] Handoko, T.Hani. 2003. Manajemen Cetakan Kedelapanbelas Edisi 2.
Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta. Hlm.10
[5] Handoko, T.Hani. 2003. Manajemen Cetakan Kedelapanbelas Edisi 2.
Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta. hlm.11
Buku: Teori dan Praktek Manajemen, Penulis: Ais Zakiyudin, SE., MM.