AISZAKI.com – Beberapa teman mempertanyakan mengenai apa urgensinya menyekolahkan anak ke luar negeri, apalagi anak perempuan.
Apa yang menjadi pertimbangan para orang tua dalam memilih sekolah?
Pemikiran saya tidak njelimet sehingga harus membeda-beda kan pendidikan untuk anak berdasarkan gender semata. Bagi kami anak laki-laki dan perempuan memiliki hak yang sama, dalam hal ini hak untuk mendapatkan pendidikan yang terbaik dari orang tua sesuai kemampuan.
Kuliah ke luar negeri adalah salah satu keinginan saya yang belum tercapai. Banyak hal yang membuat saya tidak bisa melanjutkan kuliah ke luar negeri, disamping masalah pembiayaan juga persoalan kesempatan.
Sedangkan anak pertama ku yang kebetulan perempuan memiliki antusias yang sangat tinggi untuk bisa kuliah di luar negeri. Tadinya si anak inginnya di Pakistan. Akan tetapi karena beberapa pertimbangan akhirnya diputuskan tujuan negara kuliah di Turki. Mengingat Turki adalah satu-satunya negara yang menyimpan sejarah panjang kejayaan Islam.
Anakku Hafshah sudah sejak di pesantren memiliki impian untuk kuliah di luar negeri. Nah tugas orang tua adalah membantu agar impian anak-anak terwujud. Apalagi kuliah ke luar negeri bukan tanpa syarat. Anakku ke sana sudah dengan beberapa persyaratan yang bersifat tantangan agar dia bisa bertahan kuliah dj Turki. Misalnya, dia harus mencari beasiswa, dia juga harus mau bekerja paruh waktu untuk membantu memenuhi biaya hidup di sana.
Dan dikarenakan keinginannya yang kuat, dia siap menjalankan tantangan yang kami berikan. Jadi, sekali lagi saya ingin mengatakan bahwa, tugas orang tuaadalah membantu mereka mewujudkan impian-impiannya.
Anak kedua, Rahman berkeinginan untuk kuliah di Mesir, Sudan atau Yordania. Kami mendukung sepenuhnya. Semoga Allah SWT mengabulkan hajat dan impian mereka. Amiin.
Baca juga: Ada apa sih di SWI Islamic School?