My Inspirator, My Father

Bagikan Tulisan ini
Email this to someone
email
Share on Facebook
Facebook
Tweet about this on Twitter
Twitter
Print this page
Print

AISZAKI.com – Jika saya ditanya, siapakah orang yang paling menginspirasi kamu wahai Ais? Maka jawaban saya adalah Ayah dan Ibuku, Bapakku. Maksudnya adalah inspirasi hidup dalam konteks kekinian ya.

Keluarga Besar ku, Bersama Bapakku

Kenapa?

  • Karena ayahku lah yang mengajariku arti pentingnya bertahan hidup dengan sedikit bekal
  • Ayahku lah yang mengajariku arti pentingnya ilmu agama untuk mengarungi hidup yang ‘keras’ ini
  • Ayahku lah yang mengajariku arti kerja keras
  • Ayahku lah yang mengjariku perlunya peduli kepada sesama

Dengan semangat kerja keras dan pantang menyerah, orang tua ku yang dulunya tidak punya apa-apa sekarang menjadi punya apa-apa walaupun sedikit. Semangat kerja keras nya tidak pernah tergambar dalam benak banyak orang.

Semangat bapakku dalam mencerdasakan masyarakat di kampung begitu menggelora. Saat ini beliau mengelola madrasah diniyah yang sangat berperan dalam mencerdaskan masyarakat khususnya dalam membaca Al-Qur’an, memahami ilmu fikih ilmu-ilmu keagamaan lainnya. Sekolah ini awal mulanya dimulai dari sebuah rumah tumpangan dari sang mertua.

Bapakku yang selalu berpesan, bahkan sampai saat saya sudah berumur 47 tahun, janganlah tinggalkan shalat dan perbanyaklah amal, pasti Allah SWT akan selalu membela dan bersama mu.

Bapakku terkantuk-kantuk membaca Kitab

Bapakku yang kini menjadi ulama rujukan satu-satunya setelah banyak ulama seangkatannya satu per satu wafat.

Panjang umur dan sehat wal’afiat ayahku. Semoga Allah SWT selalu meridhai langkah mu. Amiin.

Baca juga: Ayo kepoin sekolah yang bervisi menjadikan peserta didiknya menjadi pengusaha