Membangun Kurikulum Kewirausahaan untuk Usia Dini

Bagikan Tulisan ini
Email this to someone
email
Share on Facebook
Facebook
Tweet about this on Twitter
Twitter
Print this page
Print

Tantangan terbesar dalam membangun sekolah wirausaha yang diperuntukkan untuk anak  usia dini adalah membangun kurikulum yang kompatibel dengan dunia anak.

Baca juga: Yuuk bersekolah di SDIT Wirausaha Indonesia

Tidak mudah, karena belum ada atau belum banyak referensi yang tersedia. Jadi mau tidak mau harus membangun kurikulum kewirausahaan sendiri yang dimulai dari nol besar.

Dimulai dengan diskusi dengan para ahli anak, ahli pendidikan dan sercing-sercing internet, akhirnya terbitlah buku Kewirausahaan 1-6, yang diajarkan kepada siswa kelas 1 sampai kelas 6.

Apakah sudah cukup? Belum.

Tentunya buku ini masih banyak kekurangan yg harus diperbaiki di sana sini. Perbaikan ini membutuhkan waktu karena kami akan menerima masukan dari berbagai pihak, baik orang tua siswa, masyarakat umum maupun dari pihak dinas terkait.

Beberapa sekolah islam sudah meminta izin untuk menggunakan buku ini, tetapi mohon maaf buku ini belum bisa digunakan oleh sekolah lain. Hal ini terkai dengan beberapa hal, yaitu perbaikan atas konten buku itu sendiri dan sistem penerbitan buku.

Kedepan saya berharap semoga buku ini bisa dipergunakan oleh siswa-siswa selain siswa SDIT Wirausaha Indonesia agar jiwa kewirausahaan bisa ditanamkan untuk generasi penerus bangsa. Agar prosentase pengusaha di negeri ini mencapai dua digit. Amiin.